CARITAU TAINAN - Musisi eksperimental asal Bandung, KUNTARI dijadwalkan tampil di festival musik Taiwan, LUCFest 2022. Festival tersebut akan digelar di Kota Tainan, sebuah kota lama di selatan Taiwan yang lekat dengan unsur vintage dan ruang-ruang kebudayaannya.
Baca Juga: Kolaborasi Matter Halo dan Our Shame Hadirkan 'Performance in A Dream'
LUCFest sendiri merupakan festival tahunan di Tainan, Taiwan yang menggabungkan showcase musik dengan konferensi. Festival yang punya tagline ‘For Lucky People’ ini punya tujuan untuk menghubungkan pegiat musik di Asia, membangun sebuah ekosistem dan bersama-sama ikut ambil bagian dalam memajukan industri musik global.
Tahun ini, LUCFest akan diadakan empat hari dari 3 Npvember - 6 November 2022. Rencananya akan ada lebih dari 60 pertunjukan yang digelar di delapan panggung berbeda di seluruh kota Tainan.
Selain itu, lebih dari 200 profesional industri musik internasional dijadwalkan hadir dalam gelarna teesebut. Lewat LUCFest, semua pelaku yang datang akan saling bertukar informasi dan sumber daya antara industri musik Asia dan Barat, di samping mempromosikan artis Taiwan berbakat ke panggung internasional.
Selain diundang untuk tampil di LUCFest 2022, KUNTARI juga menyiapkan beberapa show tambahan. KUNTARI akan tampil di Taipei, ibu kota Taiwan yang letaknya di sebelah utara pulau ini.
Pertunjukan di Taipei ini dihelat di Revolver, salah satu venue legendaris untuk kancah musik bawah tanah Taiwan. Event ini digarap oleh Indonesia-Taiwan Pop Bureau bekerja sama dengan kolektif punk Taipei, Suck Glue Boys.
Di panggung Revolver yang digelar pada 2 November 2022 ini, KUNTARI akan manggung bersama Goose, unit Chinese Rock dari Singapura, juga kolektif eksperimental Taipei, Psyberlama, dikutip dari keterangan resmi Indonesia-Taiwan Pop Bureau, Minggu (30/10/2022).
Selain Taipei, KUNTARI juga dijadwalkan tampil di Kota Hsinchu pada 3 November 2022. Digelar di ruang kreatif Jiang Shan Yi Gai Shuo, KUNTARI akan berbagi panggung dengan saxophonist asal Polandia, Patryk Lichota, noise-artist asal Taipei, LICA, dan kolaborasi experimental dari Taichung, DJ REX feat. Xiao Liu. Acara ini digagas oleh Indonesia-Taiwan Pop Bureau dan toko rekaman Spazz Society.
Selain tiga panggung ini, KUNTARI juga telah dikonfirmasi menjadi salah satu penampil di Tainan Music City pada 5 November 2022 nanti. Selain KUNTARI, LUCFest 2022 juga mengundang sejumlah penampil internasional lain. Di antaranya .Feast (Indonesia), Phum Viphurit (Thailand), TRPP (Korea Selatan), Goose (Singapura), NtsKi (Jepang), dan beberapa nama lain yang masih akan terus diperbaharui daftarnya.
Sementara dari Taiwan, sejumlah nama yang belakangan tengah hangat di kancah musik independen Formosa sudah dipastikan masuk daftar. Nama-nama ini seperti solois muda LÜCY, proyek solo dari vokalis The Fur., Yokkorio, unit psikadelik rock, COLD DEW, atau shoegazer seperti The Whisperer.
KUNTARI adalah moniker dari Tesla Manaf. Musisi asal Bandung yang lama berkecimpung di kancah musik jazz. KUNTARI dimulai sebagai proyek musik elektronik dengan cakupan banyak pengaruh musikal yang membuatnya terdengar lebih eksperimental.
KUNTARI terbilang cukup produktif merilis lagu. Pada 2019, KUNTARI melepas sebuah debut single yang dirilis bersama trio eksperimental Jerman, grau&. Setelahnya, pada 2020 dan 2021, KUNTARI meluncurkan masing-masing satu album yakni ‘Black Shirt Attracts More Feather’ dan ‘Last Boy Picked’. Dua album ini dirilis di bawah naungan label independen asal Bandung, Orange Cliff Records. Adapun di tahun ini, Larynx menjadi karya baru KUNTARI yang punya format berbeda dibanding karya-karyanya yang lalu.
Indonesia Taiwan Pop Bureau adalah inisiatif yang memiliki visi menghubungkan kancah musik Indonesia dan Taiwan serta memperkenalkannya ke publik musik di masing-masing wilayah. Tujuannya untuk menggali potensi yang bisa dikerjasamakan ke depan antara kancah musik Indonesia dan Taiwan, baik lewat kolaborasi antar-musisi/band, split EP/LP bahkan tur.
Indonesia adalah negara dengan banyak aksi musikal dengan ragam karakter dan genrenya Dalam beberapa tahun terakhir, sebelum pandemi COVID-19, di Indonesia juga muncul banyak festival musik yang majemuk. Kini setelah situasi pandemi mereda, geliatnya bahkan semakin massif.
Sementara Taiwan, adalah pulau dengan banyak ruang pertunjukan musik di dalamnya. Lebih dari selusin Live House di ibu kota Taipei, skena musik yang hidup dengan beragam bandnya, serta festival musik yang digelar hampir setiap bulan di hampir seluruh kota di Taiwan. Selama sepuluh tahun terakhir, Taiwan juga dianggap sebagai salah satu melting pot yang potensial untuk kancah musik independen Asia Timur dan Tenggara.
Upaya yang kami lakukan di antaranya dengan membuat daftar putar mingguan di Spotify lewat akun Indonesia-Taiwan Pop Bureau. Selain daftar putar reguler, Indonesia-Taiwan Pop Bureau juga bergerak di bidang publikasi. (IRN)
Baca Juga: Bentrok Maut Dua Perguruan Silat Indonesia di Taiwan, Satu WNI Tewas
kuntari yes no wave taiwan idtw indonesia taiwan pop bureau eksperimental musisi lucfest 2022
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...