Caritau London  – Timnas Italia sukses menjuarai EURO 2020 setelah menaklukkan Inggris dan membungkam puluhan ribu suporter tuan rumah yang memadati Stadion Wembley dengan harapan meluap Three Lions mengakhiri puasa gelar juara 55 tahun setelah menjadi juara Piala Dunia 1966.

Pada laga final EURO 2020 yang digelar Senin dini hari (12/7/2021), Azzuri mengalahkan Inggris dengan skor akhir 4-2 melalui drama adu penati setelah babak normal berakhir 1-1 dan babak perpanjangan waktu tanpa gol.

Luke Shaw, bek sayap kiri asal Manchester United, membuka kemenangan tuan rumah saat laga baru bergulir 1 menit 56 detik yang tercatat sebagai gol tercepat pada laga final EURO sepanjang sejarah, serta tercepat kelima dalam sejarah turnamen EURO.

Stadion Wembley bergemuruh seolah penantian panjang 55 tahun bakal berakhir dan sejarah menjadi juara bakal terulang di Stadion Wembley.

Euforia suporter tuan rumah perlahan meredup setelah Azzuri yang bermental juara secara bertahap mulai menemukan bentuk permainan, yakni memainkan operan cepat dari kaki ke kaki yang membuahkan gol pada menit ke-67 melalui sontekan Leonardo Bonucci sang palang pintu, memanfaatkan bola memantul tiang setelah Jordan Pickford menepis tandukkan Marco Veratti hasil sepak pojok Domenico Berardi dari sisi kiri gawang Inggris.

Pelatih Italia Roberto Mancini terbukti sukses menyulap Azzuri menjadi tim dengan karakter menyerang meninggalkan gaya tradisional mereka catenaccio atau gembok yang justru mengandalkan pertahanan kokoh.

Saat drama adu penalti, Pickford yang kiper Everton maupun Gianluigi Donnarumma kiper PSG, sama-sama mementahkan dua tendangan. Pickford menggagalkan Bonucci dan Jorginho, sementara Donnarumma memblok Sancho dan Saka.

Sementara Marchus Rashford gagal membobol Donnarumma setelah bola tendangannya hanya membentur tiang sehingga Italia menang penalti 3-2 dan Donnarumma patut berbangga terplih menjadi pemain terbaik EURO 2020.(bim)