CARITAU TOKYO - Beijing berlakukan larangan impor produk laut dari Jepang, menyusul dimulainya pembuangan limbah nuklir Fukushima. Terkait hal tersebut, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengundang China untuk bergabung dalam kelompok para ahli yang memonitor pembuangan air limbah nuklir.
“Jepang akan terus melakukan advokasi kepada China agar para ahli dari kedua negara terlibat dalam diskusi komprehensif berdasarkan bukti ilmiah,” kata Kishida dalam pertemuan para pejabat tinggi dari Partai Demokrat Liberal yang berkuasa, demikian laporan NHK News.
Kishida mengusulkan hal tersebut setelah China memberlakukan larangan impor terhadap seluruh produk akuatik dari Jepang, setelah Tokyo memulai proses pelepasan air limbah radioaktif dari PLTN Fukushima ke laut.
Baca Juga: Xi Jinping Dijadwalkan Bertemu Joe Biden di AS Pertengahan November
Kishida menekankan komitmen pemerintahnya untuk mencegah kerusakan pada sektor perikanan negara akibat pelepasan limbah nuklir itu.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Jepang akan menggunakan saluran diplomatik untuk mendesak China agar segera mencabut penangguhan semua impor makanan laut dari Tokyo. Di Beijing sendiri sentimen Anti-Jepang meningkat dengan banyaknya seruan boikot dan terror melalui sosial media.
Pada saat yang sama, kata Kishida, pemerintah Jepang akan mendorong upaya di dalam negeri untuk meningkatkan konsumsi makanan laut sebagai bagian dari usaha menjaga industri perikanan.
Sementara itu, para pejabat Jepang mengindikasikan bahwa Tokyo dapat mengajukan keluhan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atas larangan yang diberlakukan China terhadap impor makanan laut Jepang, menurut laporan Kyodo News. (IRN)
Baca Juga: Perebutkan Peringkat 7-10 Asian Games 2022, Timnas Voli Putra Indonesia akan Hadapi Kazakhstan
Pembuangan Limbah Radioaktif Reaktor Fukushima nuklir jepang china beijing
Menlu Turki: Pengakuan Terhadap Negara Palestina J...
Pertunjukan Barong Pada Festival Rakyat Banyuwangi
Kodam Brawijaya Nyatakan 1.059 Pendaftar Catar Lul...
Bank BTN: Tidak Ada Dana Nasabah yang Raib atau Hi...
Semarang Night Carival 2024