CARITAU JAKARTA – Pundi-pundi uang dan hadiah membayang di pelupuk mata para pemain Timnas Indonesia begitu melangkahkan kaki ke partai final Piala AFF 2020 usai mengalahkan tuan rumah Singapura dengan skor 4-2 pada semifinal leg kedua.
Timnas Indonesia pun bakal bertemu Thailand di partai puncak gelaran AFF 2020 yang leg pertamanya akan digelar Rabu (29/12/2021) dan leg kedua pada awal tahun Sabtu (1/1/2022).
Baca Juga: STY Minta Pemain Timnas Indonesia Besok Menikmati Laga Lawan Irak
Bahkan sebenarnya, sekedar menapakkan kaki ke final saja, Timnas Indonesia sudah dipastikan menerima hadiah senilai 100 ribu USD atau setara dengan Rp1,4 miliar. Lalu jika menjadi juara, penyelenggara menyiapkan 300,000 USD atau setara Rp4,3 miliar
Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepak Bola Thailand, Patit Suphaphong, seperti dilansir thesportsgrail pada Selasa (28/12/2021), mengatakan bahwa hadiah berasal dari sponsor Suzuki (Jepang), Oppo (Cina) dan Biore (Jepang).
Bonus Rp1 Miliar Presiden Arema FC
Rekening pemain Timnas Indonesia tampaknya memang bakal semakin tebal jika mereka menjadi juara, karena beberapa pihak di dalam negeri sudah menyampaikan bakal memberi bonus.
Contohnya pengusaha muda Gilang Widya Pramana yang juga Presiden Arema FC yang telah memberi bonus Rp500 juta kepada Timnas Indonesia usai mengalahkan Singapura.
Gilang menyebut, pemberian bonus untuk memotivasi pemain. Dia kemudian bahkan menyatakan sudah menyiapkan uang tunai Rp1 miliar bila anak asuh Shin Tae-yong menjadi juara Piala AFF untuk pertama kalinya.
“Saya akan memberikan bonus tambahan jika Timnas bisa menjadi juara di Piala AFF 2020 sebesar Rp1 miliar," kata Gilang saat menyerahkan bonus uang secara cashRp500 juta kepada Sekjen PSSI Yunus Nusi, di Kantor Juragan 99 Malang, Senin siang (27/12/2021).
Sekjen PSSI Yunus Nusi menyatakan uang tersebut segera dibawanya ke Negeri Singa.
"Uang ini akan saya bawa ke Singapura untuk dibagikan kepada pemain,” ujar Yunus.
Pemberian bonus dari Gilang semakin mengungkuhkan rasa cintanya pada Timnas. Jika melihat akun Instagramnya. Gilang mengungkapkan. pemberian bonus merupakan bentuk perannya sebagai pendukung Timnas Indonesia.
Bonus tak hanya dari Gilang, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali juga mengungkapkan bahwa pemerintah akan memberikan bonus kepada para pemain jika membawa pulang trofi. Berbeda dengan Gilang yang menjanjikan Rp1 miliar, Amali belum memastikan bentuk dan nilai bonusnya.
"Sudah pasti pemerintah ada perhatian, sudah pasti pemerintah ada apresiasi. Cuma bentuknya seperti apa, belum bisa saya katakan sekarang. Kalau ada masyarakat yang akan memberikan apresiasi, ya silakan," kata Amali.
Seakan tak ingin kalah dengan Gilang dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mewakili Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga menyatakan menyiapkan hadiah khusus untuk dua pemain Timnas Indonesia asal Sulsel.
Dua putera Sulawesi Selatan yang ikut membela Timnas Indonesia pada ajang Piala AFF 2020 adalah Kapten Timnas Asnawi Mangkualam yang kelahiran Makassar 4 Oktober 1999, serta Irfan Jaya kelahiran kelahiran Kabupaten Bantaeng, 1 Mei 1996.
Keduanya memiliki peran penting di Timnas, di mana Asnawi menjadi penjaga pertahanan sayap kanan Indonesia yang siap melakukan serangan balik cepat, sedangkan Irfan Jaya menjadi penyerang sayap kiri.
"Insyaallah jika Indonesia menang pada Final Piala AFF 2021 di Singapura, kita siapkan hadiah berupa masing-masing satu unit rumah kepada dua pemain dari Sulsel," ungkap Andi Sudirman Sulaiman, Selasa (28/12/2021).
Demi Mencari Popularitas?
Sebenarnya sudah lazim bonus berlimpah bagi para juara di dunia olahraga. Bonus dapat memotivasi para atlet agar lebih bersemangat melakoni pertandingan maupun kejuaraan agar menjadi juara.
Bermacam komentar dilontarkan oleh warganet menyambut berbagai bonus itu, meski seperti biasa muncul pro dan kontra.
Mereka yang bersikap pro atau setuju, menganggap pemberian bonus merupakan hal wajar karena bonus menjadi penambah semangat pemain Timnas agar tampil maksimal pada laga final.
Sementara mereka yang kontra, menganggap bonus sebaiknya tak perlu digembar-gemborkan dan langsung saja diberikan setelah Evan Dimas cs merebut gelar juara. Alasannya, mereka khawatir bonus justru dapat menjadi beban dan mempengaruhi psikologi pemain.
Kritik pemberian bonus disampaikan oleh Sarman El Hakim, pengusaha dan aktivis sepak bola Indonesia. Pria yang menjabat Ketua Umum Masyarakat Sepak Bola Indonesia dan Ketua Alumni Sepak Bola Universitas Trisakti ini, mempertanyakan motif yang digunakan para pemberi bonus kepada pemain Timnas.
Menurut Sarman, pemberian bonus dapat berpotensi dan dipakai untuk kepentingan si pemberi bantuan, sebab saat ini semua mata masyarakat Indonesia sedang tertuju ke Timnas Indonesa.
“Coba tanya si pemberi bonus dan pengusaha tersebut? Ada gak kepentingan memberikan bonus itu? Jawab jujur. Kalau lagi heboh terus memberi bantuan, kan gampang dikeker motifnya. Buat apa ini? Jangan-jangan buat popularitas. Toh duit Rp1 miliar enggak ada artinya, duitnya triliunan tak ada artinya,” ujar pria kelahiran Bukittinggi, Sumatra Barat, 26 April 1966 ini kepada Caritau.com, Selasa (28/12/2021).
Menurut Sarman, andai si pemberi bantuan memang punya kepedulian terhadap kemajuan sepakbola tanah air, sebaiknya bantuan atau bonus dialihwahanakan untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak, misalnya membangun kantor PSSI.
Seperti diketahui, saat ini PSSI masih belum memiliki kantor dan menyewa ruang di Gedung FX Sudirman Office Tower, Jakarta Pusat.
“Kalo mau support, kasih dong bantuan buat bangun kantor PSSI. Kan kalau duit bonus itu digabungin bisa buat beli tanah dan bangun gedung. Kantor federasi kok di mall?” pungkas Sarman.
Terlepas dari pro dan kontra soal bonus, mari kita semua mendoakan agar Elkan Baggott dan kawan-kawan sukses meraih dan membawa pulang Piala AFF ke Indonesia untuk pertama kalinya. (RIO)
Baca Juga: Jelang Timnas Indonesia vs Irak, STY Minta AFC Bersikap Saling Menghormati
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...