CARITAU JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo angkat bicara soal beredarnya informasi dalam media sosial terkait ribuan Warga Negara Indonesia (WNI) di Kuala Lumpur, Malaysia, yang ditenggarai tidak masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.
Adapun video dugaan WNI belum masuk ke dalam DPT Pemilu itu telah viral melalui postingan akun anonim di media sosial X (Twitter) @********one1 diposting pekan ini.
Ganjar mendesak pihak Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) untuk segera menindaklanjuti informasi yang beredar di media sosial terkait WNI tidak masuk dalam DPT Pemilu 2024 tersebut.
Mantan Gubernur Jawa Tengah menuturkan, hal itu harus dilakukan, guna mencegah adanya pihak yang telah dirugikan akibat kehilangan hal pilihnya di Pemilu 2024.
Oleh karenanya, menurut Ganjar, sebaiknya KPU RI dalam waktu dekat segera melakukan kroscek apakah pengakuan didalam video itu benar dan segera memberikan solusi dalam masalah tersebut.
"Tentu saja KPU RI sudah harus menindaklanjuti ini, karena kalau pendaftaran sudah tertutup, nanti enggak ada pintu lagi yang akan terbuka," kata Ganjar dikutip Rabu (3/1/2023).
Dalam kesempatanya, masalah itu penting untuk diusut tuntas agar agar permasalahan WNI yang tak masuk dalam DPT itu dapat segera terselesaikan sebelum hari H saat pencoblosan.
Disisi lain, Ganjar menyayangkan pihak KPU RI yang disinyalir telah lalai dalam menjalankan kegiatan kerja lantaran mengapa peristiwa WNI di Malaysia tak masuk dalam DPT Pemilih 2024 itu dapat terjadi.
"Justru yang mungkin yang perlu kita ketahui adalah kenapa mereka belum terdaftar," ujarnya.
"Apakah tidak terdaftar, apakah mereka tidak tahu, atau mohon maaf apakah kemudian ada sesuatu yang tidak mengikuti prosedur proses ini," pungkasnya.
Sebelumnya Anggota KPU RI Idham Holik mengaku pihaknya akan memastikan terlebih dahulu apakah video itu autentik ataukah merupakan video disinformasi.
Selain itu, Idham berharap seluruh pihak untuk tidak mudah percaya atau sumbu pendek agar bersabar dan lebih dulu mengkroscek video apakah autentik atau disinformasi.
"Terkait dengan video yang telah beredar secara luas pada media sosial tersebut menjadi penting bagi kita untuk memastikan bahwa video tersebut itu otentik," tutur Idham kepada awak media, Rabu (3/1/2023).
Kendati demikian, menurut Idham, jika ribuan WNI itu memang benar belum masuk dalam DPT Pemilu 2024, maka pihaknya akan segera memasukan data para pemilih itu dalam Daftar Pemilih Khusus Luar Negeri (DPK LN).
Idham menambahkan, ketentuan itu hanya berlaku jika WNI tersebut memang belum terdaftar dalam data DPT pemilih dalam negeri dan memiliki data pribadi seperti KTP elektronik, Paspor dan alamat atau lokasi tempat tinggal di luar negeri.
"Jika memang benar ada pemilih yang belum terdaftar di dalam DPT Luar Negeri, maka nanti pemilih itu dapat dikategorikan sebagai DPK (Daftar Pemilih Khusus) di Luar Negeri), dengan catatan pemilih tersebut belum pernah terdaftar di dalam daftar pemilih tetap didalam negeri," tandas Idham. (GIB/DID)
ganjar pranowo Ganjar Mahfud wni di malaysia tak masuk dpt kpu pemilu 2024
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...