CARITAU JAKARTA - Timnas Indonesia U-17 telah memasuki pekan kedua di Jerman dalam rangka pemusatan latihan. Pelatih Timnas, Bima Sakti mengatakan Skuad Garuda Muda bakal melakoni pertandingan uji coba pertama melawan TSV Meerbusch pada Rabu (27/9/2023) mendatang.
“Rencananya kami akan melawan TSV Meerbusch U-17,” kata Bima Sakti.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-20 Menutup Pemusatan Latihan dengan Internal Game
Dia mengatakan, timnya bakal mempersiapkan dengan baik menghadapi klub kasta ke lima Jerman itu. Di mana, fokus utama dirinya adalah lini serangan.
“Kami selama satu minggu lebih di sini, sudah rutin latihan, minggu kemarin lebih banyak di memperkuat pertahanan, awal minggu ini latihan penyelesaian akhir,” ungkap Bima usai latihan.
Bima melanjutkan, tujuan dari uji coba nanti adalah melihat sejauh mana anak-anak asuhnya berkembang dan bisa belajar sepak bola modern dari Jerman.
“Tujuan lain adalah mengevaluasi tim, selama kami latihan di Jerman. Dari situ kami bisa mengetahui kelemahan dan kekurangan kami serta kelebihan yang harus dipertahanakan dan bahkan diperkuat lagi,” tuturnya sebagaimana ditulis situs resmi PSSI.
Beradaptasi dengan Iklim Eropa
Selain itu, pemain jebolan Primavera itu mengatakan pemainnya cepat beradaptasi dengan lingkungan di Jerman, sehingga tidak ada kendala dalam menerapkan arahan dari pelatih.
“Karena kita latihan di suhu 8-9 derajat celcius, tapi Alhamdulillah para pemain cepat beradaptasi.
Dia mengaku senang dengan situasi tersebut. Pasalnya, dengan terbiasanya pemain Timnas U-17 Indonesia bermain di Eropa, bukan tidak mungkin di suatu hari nanti mereka akan berkarir di sana.
“Saya senang anak-anak bisa beradaptasi cepat dengan lingkungan dis ini, terutama dinginnya udara dan cuaca di Jerman,” tuturnya. (RMA)
Baca Juga: Kalah Lawan Thailand dan Uzbekistan, Indra Sjafri Bakal Coret 13 Pemain di Timnas Indonesia U-20
BMKG Ingatkan Warga Waspada Banjir Bandang Susulan
Bhikkhu Thudong Tiba di Borobudur
Keberangkatan Jamaah Calon Haji di Pelabuhan Dumai
Menkeu Serahkan Kebijakan PPN 12% ke Pemerintah Ba...
Elektrifikasi Pertanian Nganjuk Berdampak Penghema...