CARITAU JAKARTA - Tim sukses Poltak Sitorus, Tigor Sitorus menanggapi tudingan bahwa Bupati Toba Poltak Sitorus belum melunasi sisa pembayaran konsultan kampanye Pilkada Toba 2021 sebesar Rp 775 juta.
Tigor mengatakan, sebelum pelaksanaan Pilkada Toba, Poltak memang sempat menerima tawaran dari Jansen untuk membantunya memenangkan Pilkada dalam bentuk pembuatan buku profil Poltak dan leaflet.
"Sementara untuk survei, saya dan Poltak Sitorus yang langsung ke lembaga survei yang kredibel sesuai rekomendasi DPP PDI Perjuangan," kata Tigor dalam keterangannya, Jumat (11/11/2022).
Sementara terkait consultant fee sebesar Rp 50 juta per bulan, Tigor menyebut hal itu cuma klaim sepihak Jansen. "Buktinya Pak Jansen tidak pernah meminta honor jasa tersebut selama kampanye," ujar Tigor.
Di sisi lain, sebagai ring 1 Poltak Sitorus saat kampanye Pilkada Toba, Tigor mengaku tidak pernah mengenal atau bertemu Jansen Sinamo.
Padahal selama masa kampanye, lanjut Tigor, seluruh tim sukses rutin bertemu seminggu dua kali untuk evaluasi di kantor Poltak Tony Centre dan kantor pemenangan tiap kecamatan secara bergiliran.
"Anehnya dalam puluhan kali pertemuan tersebut saya tidak pernah bertemu dengan Pak Jansen," tegas Tigor.
Tigor juga menyesalkan masalah honor konsultan kampanye dibuka ke publik. Menurutnya, jika memang ada jasa bulanan, kenapa tidak ditagih dalam bulan berjalan selama kampanye.
"Kalau memang bagian tim pemenangan, harusnya nama Jansen dilaporkan ke KPUD Toba dan Bawaslu Toba. Tapi itu semua tidak ada," tegas Tigor.
Meski begitu, Tigor mengucapkan terima kasih atas jasa Jansen Sinamo yang turut berkontribusi dalam pemenangan Poltak Sitorus dengan membuat buku dan leaflet.
"Tapi kalau terkait jasa bulanan menurut saya terlalu berlebihan ditagih setelah menang Pilkada," demikian ucap Tigor.
Sebelumnya, Jansen Sinamo yang merupakan alumnus Fisika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mengaku sudah mengajukan tagihan sisa konsultan kepada Poltak Sitorus pada 15 Juni 2021.
"Sisa tagihan yang belum dibayar Rp 775 juta. Saya sudah ajukan tagihan pada Juni 2021 namun hingga saat ini belum dibayar (Poltak Sitorus)," kata Jansen yang juga merupakan dosen luar biasa ITB itu dalam keterangannya, Jumat (11/11/2022).
Jansen mengatakan, istri Poltak Sitorus pernah berjanji akan menemuinya untuk menuntaskan sisa pembayaran konsultan itu. Namun janji hanya tinggal janji yang hingga kini belum terealisasi.
Jansen menuturkan, satu tahun sebelum gelaran Pilkada Toba, Poltak Sitorus datang menemui dirinya untuk meminta menjadi konsultannya.
Jansen pun menyanggupi permintaan Poltak Sitorus untuk menjadi kepala konsultan politik dalam kontestasi Pilkada Toba.
Poltak dan Jansen menyepakati sejumlah hal, salah satunya mendampingi Poltak sebagai chief consultant mulai 18 September 2019 hingga 30 September 2020.
Jansen memberikan konsultansi kepada Poltak terkait ide-ide pemenangan, membuat , merumuskan visi misi strategi dan program pemenangan, merumuskan kalimat-kalimat pemenangan seperti semboyan, motto, tagline, spanduk, baliho, dan materi-materi komunikasi.
"Untuk semua jasa profesional Poltak Sitorus sepakat memberikan consultant fee sebesar Rp 50 juta per bulan ditambah sukses fee setelah menang di Pilkada Toba. Awalnya sudah dibayar Poltak Rp 325 juta pada Oktober 2021. Sisa Rp 775 juta belum dibayar hingga sekarang," kata Jansen.
Poltak Sitorus juga sepakat memberikan success fee sebesar 50 persen dari total fee kepada Jansen apabila berhasil memenangkan Pilkada Toba 2020. (DID)
bupati toba poltak sitorus tim kampanye konsultan kampanye pilkada toba
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...