CARITAU JAKARTA - Cadangan devisa Indonesia dipada akhir Maret 2022 tetap tinggi sebesar USD139,1 miliar, turun dibandingkan dengan posisi pada akhir Februari 2022 sebesar USD141,4 miliar.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono menjelaskan, penurunan posisi cadangan devisa pada Maret 2022 antara lain dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri Pemerintah.
Baca Juga: Cadangan Devisa RI di Desember 2023 Naik Menjadi 146,4 Miliar Dolar AS
Menurutnya, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau 7,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (7/4/2022).
Ia menambahkan, ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi. (IRW)
Baca Juga: BI: Utang Luar Negeri Turun jadi 392,2 Miliar Dolar AS di Okotober 2023
cadangan devisa pembayaran utang pembiayaan impor utang luar negeri
Keberangkatan Jamaah Calon Haji di Pelabuhan Dumai
Menkeu Serahkan Kebijakan PPN 12% ke Pemerintah Ba...
Elektrifikasi Pertanian Nganjuk Berdampak Penghema...
Patroli Laut Pengamanan KTT WWF
Kawasan Sub Urban Talaga Bestari Resmikan Masjid J...