CARITAU JAKARTA - Festival Berdendang Bergoyang kita tengah menjadi perbincangan hangat di ruang publik setelah dianggap gagal menyediakan ruang yang aman menonton konser musik.
Sebelumnya, festival yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, 28-30 Oktober ini harus dihentikan pihak kepolisian pada hari ketiga karena dianggap over capacity.
Baca Juga: Harga Tiket Masih Tinggi, Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan Domestik
Menyikapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebut pihaknya bakal menindaklanjuti kejadian ini.
“Kami sudah memanggil seluruh event organizer (EO), yaitu untuk kami briefing karena telah over capacity," ujar Sandiaga dalam Weekly Press Brief with Sandiaga Uno secara virtual, Senin (31/10/2022).
Imbas dari over capacity juga membuat sejumlah penonton pingsan lantaran venue terlalu padat dan sesak penonton.
Baca juga: Festival Berdendang Bergoyang Hari Ketiga Ditiadakan, Pihak Penyelenggara Sampaikan Hal Ini
Menurut Sandiaga, pihak pengelola event seperti festival Berdendang Bergoyang ini seharusnya bisa lebih disiplin guna mencegah insiden over capacity itu.
Sandiaga menegaskan, apabila masih ada pagelaran musik yang tidak memenuhi aturan dan standarisasi tersebut, maka akan terancam tidak akan diberikan izin kembali.
“Jadi tolong betul-betul dipatuhi agar tidak menimbulkan potensi bencana," tegas Sandiaga.
Lebih lanjut, kata Sandiaga, jumlah penonton yang membludak dalam pelbagai event merupakan hal wajar. Mengingat selama wabah corona kegiatan sejenis festival dan konser ditiadakan.
Kendati demikian, bukan berarti pihak penyelenggara abai terhadap keselamatan penonton dalam festival tersebut.
Sandiaga menambahkan, penting bagai para penyelenggara event mematuhi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainability).
“Para pelaku even untuk betul-betul mematuhi carrying capacity, early warning system dan kesediaan jalur evakuasi serta ketersediaan CPR. Karena kejadian di Itaewon itu karena tidak adanya P3K sehingga bisa memakan korban," tuturnya.
Baca juga: Pengamat Apresiasi Langkah Polisi Hentikan Festival Berdendang
Sebagai penutup, Sandiaga memberi contoh jika di hari yang sama dengan Festival Berdendang Bergoyang juga diadakan festival kuliner.
Tapi untungnya, pihak penyelenggara festival kuliner tersebut bisa bekerja dengan baik guna mencegah agar para penonton bisa aman dan nyaman selama festival berlangsung.
“Festival kuliner dikunjungi oleh 100 ribu, tetapi yang kuliner ini ditata dengan penuh kehati-hatian. Melalui registrasi terkelola dengan baik," pungkas Sandiaga. (RIO)
Baca Juga: Menparekraf Perkirakan Wisatawan Libur Nataru Meningkat Ratusan Ribu
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...