CARITAU MALANG - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di RT02 RW 10, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang menyusul ditemukannya kasus Covid-19 varian Omicron.
"Terkonfirmasi satu orang positif dengan CT 29 saat ini dilakukan isolasi di safe house Kepanjen. Sedangkan dua puluh orang yang kontak erat telah dilakukan tracing dan testing," kata Khofifah usai rapat koordinasi dengan Bupati dan Forkopimda Malang di kantor Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Minggu, (16/1/2022).
Baca Juga: Masyarakat Tak Perlu Khawatir dengan Subvarian COVID-19 Omicron EG.5, Ini Kata Ahli
Khofifah menerangkan bahwa pemeriksaan bagi pasien yang terkonfirmasi positif PCR hasilnya akan ditindaklanjuti dengan pengiriman sampel untuk Whole Genome Sequencing (WGS) yang dikirim ke Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair).
"Total sementara pasien positif virus Omicron di Jatim berdasarkan WGS sebanyak 8 orang, masing-masing Kota Surabaya 6 orang, Kota Malang 1 dan Kab. Malang 1 orang," katanya.
Nantinya ada petugas jaga yang akan membatasi mobilitas warga Desa Banjararum untuk meminimalkan potensi penyebaran Covid-19 varian Omicron. Pengetatan mobilitas warga tersebut dilakukan secara terbatas.
"Di lokasi telah dilakukan penyekatan. Bagi warga luar tidak boleh masuk kecuali ada kepentingan mendesak. Sedangkan warga sekitar diminta membatasi aktivitasnya. Kemudian, juga disiagakan petugas untuk memantau lalu lintas warga," ujarnya.
Isolasi terpadu (Isoter) juga direaktivasi mulai tenaga kesehatan dan relawan hingga penyediaan tabung oksigen. Sebab, tidak semua rumah warga memiliki halaman, kamar mandi dan tempat makan terpisah.
"Kalau Isoman sendiri, khawatir terjadi proses transmisi tetap berlangsung," kata Khofifah.
Percepatan vaksin juga terus dilakukan Pemkab Malang. Bahkan, untuk mencapai target vaksin khusus lansia, Pemkab Malang melakukan jemput bola atau door to door dari rumah ke rumah. Termasuk percepatan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun. Mengingat saat ini di Jawa Timur ada tiga anak yang terkonfirmasi varian Omicron di bawah usia enam tahun.
Sampai saat ini, berdasarkan data Satgas COVID-19 Jatim per 15 Januari 2022, kasus aktif COVID-19 di Kab Malang tersisa 20 orang dengan capaian dosis 1 vaksinasi umum 84.52% dan dosis 1 lansia 61.5%. Sementara keterisian ICU Isolasi di Kab Malang 7% dan bed isolasi 8%.
"Kehati-hatian dalam mengasuh dan memberikan perlindungan anak harus benar- benar terjaga,” kata Bupati Malang M. Sanusi. (HAP)
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...